Radang tenggorokan atau
pharyngitis, adalah suatu penyakit radang yang menyerang batang
tenggorok.
Penyakit yang kerap disebut radang tenggorok itu ditandai adanya
penebalan/
pembengkakan dinding tenggorokan, berwarna kemerahan, ada bintik-bintik
putih,
disertai adanya rasa sakit menelan.
Radang tenggorok bisa disebabkan
infeksi virus atau kuman, disertai daya tahan tubuh yang lemah.
Pengobatan
dengan antibiotika hanya efektif pada radang yang disebabkan oleh kuman.
Untuk kasus radang tenggorok yang
ringan, terkadang makan makanan yang sehat seperti sayur-sayuran dengan
buah-buahan yang kaya vitamin bisa menolong meredakan radang. Gejala
radang
tenggorok acapkali merupakan pratanda penyakit flu atau pilek.
Radang Tenggorok / Pharyngitis,
ada dua macam, yakni : akut dan kronis
1. PHARYNGITIS AKUT.
Radang tenggorok yang masih baru,
dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk.
2. PHARYNGITIS
KRONIS.
Radang tenggorok yang sudah
berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak
disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di
tenggorokan.
Penyebab Radang Tenggorokan
1. Virus, 80 % sakit
tenggorokan disebabkan oleh
virus, dapat menyebabkan demam
2. Batuk dan pilek/lendir
(ingus) dapat membuat
tenggorokan teriritasi.
3. Virus coxsackie (hand,
foot, and mouth
disease).
4. Alergi juga dapat
menyebabkan iritasi
tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
5. Bakteri
streptokokus.
Dapat
diketahui
dengan kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium
menggunakan
hasil usap tenggorok pasien. Dan, adanya gejala klasik dari kuman
streptokokus
seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah –
muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar
amandel.
6. Difteri
7. Merokok.
Gejala Radang Tenggorokan
Baik pada infeksi virus maupun
bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan.
Selaput
lendir yang melapisi tenggorokkan yang mengalami peradangan berat atau
ringan,
akan tertutup selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah.
Gejala Lain
- demam
- pembesaran kelenjar getah
bening di leher
- peningkatan jumlah sel darah
putih.
Gejala tersebut bisa ditemukan
pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala
khas
untuk infeksi karena bakteri.
Mengidentifikasi Penyebab Radang
Tenggorokan
Pada kasus ringan karena infeksi
virus tidak harus ke dokter karena cukup diberi obat penghilang rasa
sakit atau
demam. Pada kasus tertentu yang bukan disebabkan karena virus mungkin
perlu
dilakukan pemeriksaan dokter.
Sebelum memberi pengobatan,
sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang
tenggorokan guna
menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian
antibiotik yang
tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena
dapat
menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.
Infeksi Tenggorokan Tidak Harus
Terapi Antibiotika
Untuk infeksi tenggorokan adanya
demam tinggi, ingus / lendir yang berwarna hijau atau kuning merupakan
gejala
dari perjalanan infeksi virus, sebagian besar dokter seringkali
memberikan
terapi antibiotika. Padahal kondisi tersebut bukan merupakan indikasi
pemberian
antibiotika. Kecuali kasus dengan demam tinggi, pada saat hari ke 3-5
bisa
dipertimbangkan pemberian antibiotika.
Sebelum melakukan pengobatan –
meresepkan obat, sangat penting kita mengetahui penyebab radang
tenggorokan
guna mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat –yang seringkali
terjadi
pada kasus radang tenggorokan, karena dapat menimbulkan kuman yang
resisten
terhadap antibiotik.
Untuk mengetahui penyebab radang
tenggorokan harus dilakukan pemeriksaan cermat pada tenggorokan dan
kelenjar
getah bening di leher. Selanjutnya, dengan test usap tenggorok untuk
mengetahui
ada atau tidaknya bakteri. Pemeriksaan lab ini perlu dilakukan jika ada
dugaan
diagnosis radang tenggorokan yang disebabkan bakteri streptokokus
berdasarkan
temuan klinis dan epidemiologis, dan pasien belum mengkonsumsi
antibiotik.
Selain itu, juga perlu dilakukan
pemeriksaan sensitivitas terhadap antibiotik pada pasien yang alergi
terhadap
penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap
erytromisin.
Jangan sampai si penderita
meminum obat antibiotik sebelum dia mengetahui seberapa imun tubuhnya
dan juga
harus memeriksakan radang tenggorokan yang dideritanya ke dokter untuk
mengetahui berat-ringannya penyakit. Bila radang tenggorokan disebabkan
oleh
alergi, si penderita sebaiknya selalu menjaga tubuh tetap prima jangan
asal
minum-minuman dan makan-makanan yang membuat tenggorokan sakit.
Sebagian besar kasus, keluhan ini
akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit,
dokter
biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya
asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi
rasa
sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu.
Bisa juga
dengan obat kumur anestetik atauanesthetic throat gargle.
FDA (Food Drug Adm) lembaga
pengawasan makanan & obat AS, memberikan catatan, bahwa obat kumur
Chlorhexidine Gluconate (CG) hasil uji klinis memiliki aktivitas
antimikrobial
untuk pembilasan oral / mulut. Hasilnya, dari sampel microbial plaque
yang diteliti, telah memperlihatkan pengurangan jumlah bakteri secara
umum
–baik aerob maupun anaerob, berkisar 54-97% selama penggunaan CG.
Selain itu, penggunaan CG sebagai
pembilas oral selama 6 bulan – tidak menunjukan adanya perubahan yang
nyata di
dalam resistensi bakteri, pertumbuhan berlebihan dari organisme
berpotensi
opurtunis atau lain perubahan di dalam ekosistem microbial oral. Dan,
tiga bulan pasca penggunaan CG dihentikan. Banyak bakteri di dalam
plaque yang
kembali ke tingkat base line – bakteri plaque tidak resistens.
Oleh karena itu, CG bisa dipergunakan sebagai alternatif meredakan
radang
tenggorokan maupun sariawan.
Komplikasi Jangan Diremehkan.
Nyeri tenggorokan kerapkali
diabaikan, karena pada umumnya ringan. Padahal pada sebagian kasus,
sekitar 10
-20% jika dibiarkan berlarut-larut, radang ini bisa memicu munculnya
penyakit
lain. Hampir semua orang pernah mengalami nyeri tenggorokan. Namun,
tidak
banyak yang memeriksakan ke dokter sebelum nyeri tenggorokannya menjadi
parah.
Bahkan, biasanya penderita baru pergi ke dokter saat radang parah —
nyaris tidak
sanggup lagi menelan makanan.
Radang tenggorokan sebenarnya
bukanlah nama penyakit, tetapi hanya gejala dari berbagai penyakit yang
muncul.
Dalam terminologi kesehatan, radang tenggorokan biasa disebut dengan sore
throat atau Pharyngitis. Keluhan yang muncul bervariasi, dari
sekadar
rasa gatal di tenggorokan sampai nyeri berat sehingga menelan ludah pun
terasa
menyakitkan. Tidak sampai di situ saja, stres dan kerja berlebihan dapat
memperlemah sistem pertahanan tubuh dan memicu infeksi tenggorokan.
Penyebab
radang tenggorokan ada bermacam-macam – al : infeksi virus, infeksi
bakteri,
alergi dan iritasi.
Pharyngitis karena virus dan
bakteri dapat ditularkan melalui ludah, yang menyebar saat batuk (drooplet
infection), atau melalui tangan atau barang pribadi penderita yang
terkontaminasi. Rata-rata masa inkubasi radang tenggorok antara dua
hingga lima
hari. Namun bila disebabkan virus, masa inkubasinya berkisar antara tiga
hari
hingga dua minggu. Infeksi yang disebabkan virus influenza bersifat
menular dan
sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar
tiga
sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi
hari dan
akan membaik seiring berjalannya hari.
Biasanya disertai rasa lemas,
menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga
ditemukan pada
infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu
minggu
untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut.
Infeksi
Mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan Virus Epstein
Barr,
dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini memengaruhi
sistem
limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak
putih pada
permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di
leher.
Infeksi seperti ini biasanya
menimbulkan sakit tenggorokan yang parah, sehingga membuat si penderita
kesulitan bernapas. Virus ini juga menyebabkan kelelahan luar biasa yang
dapat
berlangsung lebih dari enam minggu. Terkadang virus ini juga menyerang
hati dan
menyebabkan sakit kuning. Walaupun Mono diberi nama panggilan Kissing
Disease, ia tidak hanya bisa ditularkan melalui ludah. Penularan
juga dapat
terjadi dari mulut ke tangan, kemudian dari tangan ke mulut atau dari
penggunaan handuk atau alat-alat makan bersama.
Untuk bakteri, yang paling umum
dan paling serius dalam hal komplikasi adalah grup A betahemolitis
streptococcus. Bakteri ini menyebabkan penyakit strep throat dan
diasosiasikan
dengan kerusakan klep di jantung (demam rematik) dan ginjal (nephritis),
tonsillitis, radang paru, sinusitis, dan infeksi telinga. Penyebab sakit
tenggorokan yang lain adalah laryngo-pharyngeal reflux (LPR). Pada
penderita alergi biasanya mengalami sakit di tenggorokan pada pagi hari
saat
asam lambung naik ke atas dan masuk bagian belakang tenggorokan. Pada
tenggorokan terasa ada benjolan dan berasa asam. Penderita sering
mengeluarkan
dahak untuk membersihkan tenggorokan.
Oleh karena itu, alangkah
bijaknya kita –pasien maupun dokter, untuk tidak mengabaikan /
membiarkan
nyeri radang tenggorokan menjadi parah hingga menyebabkan komplikasi.
Sumber: http://poliklinik.ipdn.ac.id/home/artikel-kesehatan/janganabaikanradangtenggorokan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar