Ciri Khas Kesehatan dari Orang yang Hobi Berinternet

Hal-hal yang terlihat remeh seperti pilihan busana, gaya rambut dan tutur kata seseorang dapat mencerminkan kepribadiannya.

Tak hanya itu, kebiasaan berinternet ternyata dapat menggambarkan kesehatan mental seseorang.

Orang yang berisiko mengalami gangguan mental memiliki ciri khas tertentu saat online yaitu:

1. Pada orang yang suka menghabiskan banyak waktu sampai begadang untuk main poker dengan taruhan besar di internet, maka besar kemungkinannya ia suka mengambil risiko.

2. Jika suka mengirim video dan berkaraoke di YouTube, maka jelas ia adalah orang yang ekstrovert.

Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari ilmuwan komputer, insinyur dan psikolog menunjukkan bahwa kebiasaan online seseorang bisa memprediksi kecenderungannya untuk mengalami depresi.

Untuk menentukan kebiasaan berinternet, peneliti melihat 3 kategori, yaitu agregat untuk menunjukkan berapa banyak informasi yang sedang dikirim dan diterima melalui jaringan, aplikasi untuk menunjukkan kategori program yang sedang digunakan dan entropi untuk menunjukkan tingkat keacakan dalam arus informasi.

Para peneliti tidak tahu apa yang sedang dilihat peserta di website sebab hanya melihat bagaimana penggunaan internetnya. Pencarian data dalam penelitian memang tidak ditujukan untuk memberikan informasi spesifik tentang website apa yang dikunjungi, isi email dan chatting, atau jenis file yang di-download.

"Data hanya menunjukkan sejauh mana peserta menggunakan kategori dalam penelitian serta perbedaan kecenderungan untuk mengakses banyak situs sekaligus," kata peneliti seperti dilansir Live Science, Rabu (15/8/2012).

Hasilnya, pola penggunaan internet ditemukan berkaitan dengan kecenderungan depresi yaitu:

1. Orang yang banyak melakukan sharing file, sangat suka berkirim email dan chatting serta cenderung beralih antara beberapa situs dengan cepat menunjukkan kecenderungan untuk mengalami gejala depresi.

2. Cepat beralih antar website dapat mencerminkan anhedonia, yaitu penurunan kemampuan untuk mengalami emosi. Penyebabnya adalah karena orang yang putus asa cenderung mencari stimulasi emosional.

3. Berkirim email dan chatting secara berlebihan juga menandakan kurangnya interaksi tatap muka, misalnya pada orang yang berusaha mempertahankan hubungan dengan kawan yang jauh atau orang yang baru dikenal secara online.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa sekitar 10 persen orang dewasa di Amerika Serikat saat ini menderita depresi klinis dengan gejala gangguan makan, gangguan tidur dan konsentrasi, berkurangnya minat dalam kegiatan sehari-hari dan selalu merasa gagal.
Sumber :http://health.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar